DEMOGRAFI
DAN FAKTOR DEMOGRAFI
Demografi berasal dari bahasa Yunani
yang berarti “Demos”
= rakyat atau penduduk dan “Grafein”
= menulis. Jadi Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan
mengenai rakyat atau penduduk.Kependudukan
atau demografi adalah ilmu yang
mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran,
struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah
setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis
kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu
yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan,agama, atau
etnisitas tertentu.
Tujuan
penggunaan demografi ada 4 yaitu:
1)
Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2) Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3) Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4) Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
2) Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3) Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4) Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Beberapa aplikasi penggunaan demografi antara
lain; kesehatan masyarakat (fertilitas dan mortalitas), penggunaan tanah
(pertumbuhan penduduk, dan distribusinya), penggunaan sekolah, fasilitas umum
(jumlah penduduk, struktur umur, distribusi penduduk), pemasaran,
ketenagakerjaan (jumlah penduduk, struktur umur dan distribusinya).
1.Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang banyak akan memperbesar
pengeluaran konsumsi secara menyeluruh, walaupun pengeluaran rata-rata per
orang atau per keluarga relative rendah. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan
sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per kapita
sangat tinggi.
2. Komposisi Penduduk
Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi,
antara lain :
- Makin banyak penduduk yang berusia kerja atua produktif
(15-64 tahun), makin besar tingkat konsumsi.
Sebab makin banyak penduduk yang bekerja, penghasilan juga makin besar.
-Makin tinggi tingkat
pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga makin tinggi, sebab pada saat
seseorang atau suatu keluarga makin berpendidikan tinggi maka kebutuhan
hidupnya makin banyak.
-Makin banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan
(urban), pengeluaran konsumsi juga semakin
tinggi. Sebab umumnya pola hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif
disbanding masyarakat pedesaan.
Faktor-faktor Non Ekonomi
Factor-faktor non-ekonomi yang
paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi adalah faktor social budaya masyarakat.
Misalnya saja, berubahnya pola kebiasaan makan, perubahan etika dan tata nilai
karena ingin meniru kelompok masyarakat lain yang dianggap lebih hebat/ideal.
Bagaimana faktor demografi dapat
mempengaruhi keputusan pemasaran
Ada beberapa faktor demografi
yang dapat mempengaruhi keputusan pemasaran, yaitu:
1. Lingkungan ekonomi
Faktor ini dapat mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran
konsumen, karena suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang
berbeda-beda.
2. Lingkungan teknologi
Faktor ini sangat berperan penting karena lingkungan
teknologi mempunyai kekuatan untuk menciptakan teknologi baru seperti alat-alat
elektronik, dll yang bermanfaat untuk kebutuhan manusia. Dengan adanya
teknologi maka akan menciptakan peluang dan pasar baru.
3. Lingkungan politik
Lingkungan politik ini terdiri dari hukum, badan hukum dan
pemerintah. Hal ini sangat mempengaruhi keputusan pemasaran karena lembaga
politik dapat membatasi suatu organisasi atau individu dalam masyarakat.
4. Lingkungan alam
Lingkungan alam sangat menentukan tersedianya bahan baku
untuk produksi atau tidak. Hal ini sering menjadi pertimbangan bagi pemasar
untuk memasarkan produknya.
5. Lingkungan budaya
Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk
keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi
pengambilan keputusan pemasaran adalah keteguhan pada nilai-nilai budaya dan
perubahan dalam nilai budaya sekunder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar